Selama Lebaran, Pencabulan Marak Terjadi di Blora

Selama lebaran ini, teryata banyak terjadi kasus pelecehan seksual atau pencabulan yang dilakukan oleh laki-laki iseng kepada sejumlah perempuan. Namun hanya empat kasus pencabulan yang dilaporkan oleh korban kepada pihak berwenang.
Kapolres Blora AKBP Kukuh Kalis Susilo melalui Kasubag Humas AKP Suharto Rabu (22/8) mengatakan, selama lebaran berlangsung hanya empat pelecehan seksual yang dilaporkan melalui Posko operasi Ketupat Candi di Polres Blora.
Kemungkinan masih ada korban yang lain, namun enggan dilaporkan karena malu atau alasan yang lain. “Adanya laporan tentang hal itu, tentu oleh kepolisian akan segera ditindaklanjuti,” kata AKP Suharto.
Dari data yang ada di Polres, kasus tersebut ada wilayah Kedungtuban Blora, Korban adalah Mawar (16), yang saat itu dicabuli oleh Arifin (21) warga Desa Jimbung. Kejadian terjadi saat keduanya sedang berada di tepian sungai Bengawan Solo.
Ternyata tidak hanya Arifin yang mengarap Mawar, adalah Munadi (16) yang juga ikut menikmati tubuh Mawar juga di lokasi yang sama. Atas cerita anaknya itu, maka orang tuan korban melaporkan kepada polisi setempat.
Selain di Kedungtuban, yang dilaporkan terjadi di Kecamatan Jepon yang teryata korban adalah gadis di bawah umur. Sementara pelaku diduga hanya satu orang dengan menggarap dua gadis sekaligus di Komplek Lapangan Kridaloka Jepon. “Untuk di Jepon diperoleh tersangka adalah Wijanarko (22) yang menggarap dua gadis yang masih di bawah umur,” ungkap Kasubag Humas.
Menurutnya pelaku Wijanarko (22) saat itu sedang berasama Wulan (12) nama samaran mengajak masuk ke dalam stadion Kridaloka, Jepon Blora  saat jalan-jalan. Setelah dirayu akhirnya Wulan tidak kuasa. Hingga akhirnya dia digarap di panggung sisi selatan stadion. Kemudian Wulan menceritakan kepada orang tuanya dan akhirnya dilaporkan kepada polisi setempat.
Aksi Wijanarko tidak berhenti di situ, lelaki asal Desa Palon, Kecamatan Jepon, Blora ini juga berhasil memperdaya Sekar (13) nama samarana warga Kelurahan Karangboyo, Cepu yang digarap di rumah eks karyawan PT KAI Jepon. Kasus juga dilaporkan ke Polisi oleh orang tua Sekar.
“Rentetan kasus laporan pencabulan itu saat ini sedang dalam penanganan tim penyidik Polres Blora,” jelas AKP Suharto.

sumber